Sobat Data tahu ngga sih kalau bahasa pemrograman Python memiliki lebih dari 140.000 library gratis loh yang dapat memudahkan penggunanya. Library sendiri merupakan sebuah kode program tambahan yang unik dan digunakan pada waktu tertentu. Library tersebut diantaranya adalah Numpy, Pandas, Matplotlib, Tensorflow, Keras, Scikit Learn, PyTorch dan lain sebagainya.
Sebagai seorang Data Enthusiast yang menggunakan bahasa pemograman Python dalam melakukan pengolahan data pastinya juga menggunakan library-library yang dibutuhkan sesuai kebutuhan. Sobat data perlu tahu nih, apa sih library-library yang sering digunakan oleh Data Scientist ? Yuk simak dengan baik ya…
- Numpy
Numpy merupakan sebuah library yang digunakan untuk memproses sebuah data berbentuk larik atau array. Numpy juga terkenal dengan kecepatannya lho sobat data dalam melakukan pengolahan data. Misalnya jika ingin membuat matriks dari data yang ada maka dengan memasukkan elemen matriksnya dapat membuat sebuah matriks dengan baris dan kolom tertentu.
- Pandas
Pandas merupakan library yang sering digunakan untuk pengolahan dataframe. Library pandas juga membuat sobat data dengan mudah melakukan manipulasi data. Contoh penggunaan library ini adalah ketika ingin membuka data dari format tertentu, menghapus data, menambahkan data dan lain-lain. Sebelum menggunakan library pandas ini sobat data juga harus memanggilnya terlebih dahulu dengan import pandas as pd
- Matplotlib
Matplotlib merupakan library populer pada bidang data Science yang digunakan untuk visualisasi data. Data yang telah diolah maupun dianalisis dapat divisualkan menggunakan library ini loh sobat data, sehingga memunculkan grafik ataupun bentuk visual dari data-datanya.
- Tensorflow
Tensorflow merupakan library yang sering digunakan untuk machine learning. Contoh kasus yang biasanya menggunakan Tensorflow adalah klasifikasi gambar, Deep Learning, NLP, Computer Vision dan lain-lain.
- Keras
Keras merupakan library sangat populer untuk Machine Learning. Keras memiliki performa yang lebih tinggi dari Tensorflow dan library keras ini memiliki antarmuka yang lebih mudah daripada Tensorflow loh sobat data sehingga cocok banget buat pengembangan model Deep Learning dengan waktu yang singkat.
Penulis : Nadea Putri Nur Fauzi (Mahasiswa Sains Data ITTP)
